Bila ia wanita.....
Tentu ia telah menjadi remaja yang cantik, manis, berpikiran maju, juga menjelang matang.
Baju yang berlobang, telah mampu ia jahit sendiri, meski kadang harus dengan jahitan tangan. Bukan hanya itu, baju barupun telah mampu dibuatnya dengan pola baru bermutiara bak mutu manikam. Bila tak mampu membuat baju, memilih baju yang tepat tentu sudah akan dikuasainya.
Tidak hanya itu, meracik makanan tentu juga telah dikuasainya. Menentukan menu yang tepatpun sudah dimilikinya. Bila belum mampu memasak, setidaknya ia telah mampu menentukan tempat makan yang sehat dan bermanfaat.
Akan halnya dandanan, tubuhnya tak hanya tertutup pakaian, namun semua auratnya telah dipastikan tak ditampakkan. Paduan warna telah mampu dikombinasikan dengan penuh rasa bangga, keindahan yang dimaknai. Wujud rasa syukur tiada terperi.
Bila ia lelaki....
Tentu iapun telah menjadi lelaki perkasa, dapat diandalkan, bertanggungjawab penuh atas dirinya, juga orang di sekitarnya. Otot-ototnya telah menjadi sangat kuat untuk memikul beban, tak hanya sekarung beras, namun hingga berpuluh-puluh beban kehidupan. Bahunya telah mampu menopang beban rasa, tidak hanya untuk seorang wanita idamannya, namun juga untuk keluarganya.
Langkahnya telah tegap, hunjaman bumi, bukan hantaman bumi. Langkah mantap penuh sikap, kemudahan ada pada setiap mereka yang mau berusaha, dan keindahan dan kebahagiaan akan diraih pada akhirnya.
Suaranya sopran menggema, memecah kesunyian rasa, laksana titah bertuah dari sang raja penguasa raya. Kebijaksaaan, kearifan tuturan, dan kemantapan jiwa, jelas terpancar dari sikap sempurna sang empunya jiwa.
Bila ia keluarga.....
Jelas tawa ceria telah menjadi penghias duka yang telah dirasa. Anak yang telah jelang dewasa, penghias rasa di penghujung masa, siap mewujudkan banyak mimpi mereka yang telah tertitah sejak dahulu kala. Bukan titah kedua orang tua, namun titah mimpi sang empunya jiwa. Mimpi, yang pada akhirnya akan menjadi kehidupan nyata. Kegembiraan bagi semua.
Cincin yang melekat sejak akad ditasbihkan, tidak hanya prasasti wujud cinta yang telah ditorehkan, namun wujud jiwa yang telah dipereratkan dalam wadah sakral pernikahan. Tubuh, pikiran, dan jiwa yang dipersatukan, namun bukan dipersamakan. Laksana balon yang terbang di keindahan langit biru, bukan persamaan warnanyalah yang menggembirakan, namun perbedaan warnalah yang mengundang tepuk riang penikmat kehidupan.
Bila ia angka.....
Duapuluh satu bukanlah angka yang panjang, karena selepasnya selalu akan ada lanjutan berderet panjang. Angka yang tentunya bukanlah awal, namun juga bukan akhir. Berhitung masa hingga ke angka seratus, tentu bukan kemusykilan semata. Selalu ada harapan, hitungan sempurna akan ditampakkan, meski kesempurnaan itu hanya milik Sang Maha Pemberi.
Duapuluh satu juga bukan angka yang pendek, karena sebelumnya selalu ada angka berderet. Selalu ada nol di awalnya, masa-masa saat dua jiwa belum menyatu dalam rasa dan raga, meski Tuhan telah menuliskannya sejak penciptaan itu dituliskan. Nol hanyalah kenisbian, tak bermakna bagi sebagian orang, namun akan meningkatkan nilai bagi yang memaknai. Jadilah angka nol di belakang, bukan di depan!
\
![]() |
sumber gambar : apr 03 love wallpaper for facebook |
Pernikahan.....
Satu jiwa bertambah satu jiwa, jelas hasilnya bukanlah dua jiwa, karena pernikahan adalah sinergisitas, bukan deret hitung ataupun deret ukur. Hasilnya bukanlah satu atau dua, namun selalu tak terhingga, karena pernikahan bukanlah matematika keilmuan, namun matematika kehidupan.
Perjalanan kehidupan laksana menambahkan angka nol di belakang, semakin berderet jelas akan semakin bernilai. Nilai yang akan semakin dimaknai bagi sang empunya jiwa ; dua manusia berlainan namun telah ditakdirkan untuk disamakan dalam wadah sakral kehidupan. Tubuh, pikiran, dan rasa yang awalnya banyak berbeda, namun keegoan yang kian luruh di sepanjang usia. Perbedaan yang selalu memperindah rasa, mengelorakan asa, karena nuansa jiwa yang kian indah dirasa.
Duapuluh satu....
Seperti telah menambahkan duapuluh satu angka nol di belakangnya.
Hari ini kami telah menambahkan angka nol yang keduapuluh satu.
Alhamdulillah...........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar