Keriput....
Gurat dahi terus berkerut
Kaki dan tangan makin mengeriput
Putih...
Mulus....
Tak sedikitpun hitam terbentang
Tak sebutirpun pasir menghadang
Hanyalah wajah putih berselimut rambut penuh uban
Pecah...
Kawahpun menganga...
Hitam tergores korengpun membekas
Varises menggumpal laksana gunung saling menggulung
Satu bermakna tunggal
Dua bermakna kekuatan
Bapak dan Umak terus setia
76 tahun sudah menghamba pada Sang Pencipta
Tetes keringat terus setia
Meski tetesan air mata sudah tertunda
Senyum merekah yang ia damba
Di sisa hidup penuh rencana
Hidup dan mati milik Sang Kuasa
Butiran air mataku tetap ada
Menatap wajah berjuta pahala
Mengantarkan diriku hingga tak bermuram durja
Tak tahu kapan maut menjelma
Meski 76 bermakna luar biasa...
Meski gurat sang maut telah kurasa...
Meski kesedihan datang tiada disangka...
Laksana nyanyian pohon kelapa
Putik dan buah jatuh tiada terencana
Semua sudah digariskan Sang Maha Bernyawa
Doa dan harap terus ditorehkan di dalam asa
Semoga kelak kita kan berjumpa pula
Dalam pelukan indah Sang Maha Bijaksana
Gurat dahi terus berkerut
Kaki dan tangan makin mengeriput
Putih...
Mulus....
Tak sedikitpun hitam terbentang
Tak sebutirpun pasir menghadang
Hanyalah wajah putih berselimut rambut penuh uban
Pecah...
Kawahpun menganga...
Hitam tergores korengpun membekas
Varises menggumpal laksana gunung saling menggulung
Satu bermakna tunggal
Dua bermakna kekuatan
Bapak dan Umak terus setia
76 tahun sudah menghamba pada Sang Pencipta
Tetes keringat terus setia
Meski tetesan air mata sudah tertunda
Senyum merekah yang ia damba
Di sisa hidup penuh rencana
Hidup dan mati milik Sang Kuasa
Butiran air mataku tetap ada
Menatap wajah berjuta pahala
Mengantarkan diriku hingga tak bermuram durja
Tak tahu kapan maut menjelma
Meski 76 bermakna luar biasa...
Meski gurat sang maut telah kurasa...
Meski kesedihan datang tiada disangka...
Laksana nyanyian pohon kelapa
Putik dan buah jatuh tiada terencana
Semua sudah digariskan Sang Maha Bernyawa
Doa dan harap terus ditorehkan di dalam asa
Semoga kelak kita kan berjumpa pula
Dalam pelukan indah Sang Maha Bijaksana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar