Kamis, 14 Juni 2012

Mimpi, Inspirasi, dan Motivasi


Hari minggu yang lalu, diriku terhenyak saat berkumpul dengan beberapa Penulis muda di sebuah forum bertajuk “Workshop Kepenulisan” yang diselenggarakan oleh NBC Palembang, sebuah klub nulis buku. Keterhenyakan lebih karena begitu mudanya usia mereka, nyaris setengah usiaku. Usia muda yang sangat kreatif, punya banyak mimpi, juga banyak inspirasi dan motivasi yang sedang meletup-letup.

Empat orang dari mereka,  tiga orang jelas wanita-wanita cantik dengan gaya metropolis. Memang berusaha tampil minimalis, namun tetap belum mampu menutupi bahwa mereka adalah wanita-wanita yang sangat luar biasa brilian. Orang keempat jelas lelaki hebat, kacamatanya yang agak tebal lebih mencerminkan ia adalah lelaki yang banyak membaca, minimal banyak menatap layar komputer atau sejenisnya. Beda kulihat penampilan mereka berempat, namun dua kesamaan yang kemudian kutahu : mereka semua adalah presenter di acara workshop ini, dan mereka semua telah menjadi Penulis yang sesungguhnya karena telah memiliki buku yang dipublish.

Suzan Oktaria, sang presenter pertama berbicara banyak tentang tips menulis non fiksi. Banyak yang ia bicarakan, namun satu hal yang paling kuingat : cerita non fiksi banyak memberi inspirasi untuk cerita fiksi. Bahkan pada banyak hal, tinggal butuh letupan dan luapan emosi dan dramatisasi saja, maka semuanya menjadi makin indah. Pantaslah ia setidaknya telah mempublish empat buku, salah satu diantaranya berjudul “Belajar Lebih Bijak”. Ia benar-benar telah mengajarkan bagaimana cara agar diriku lebih bijak belajar menandai banyak pelajaran kehidupan di sekitarku.

Mizzsekar, ia presenter kedua. Topik yang dibicarakannya tentang tips menulis fiksi. Outline cerita, bisa menjadi dasar alur pengembangan skenario tulisan fiksi yang ingin kita buat. Bahkan, sangat banyak delik dan skenario yang dapat kita ciptakan saat duduk di sebuah mall atau rumah makan. Pertengkaran dan pembicaraan sepasang remaja muda, jelas menjadi dialog yang dapat memperkaya cerita fiksi yang sedang ditulis. Tipsnya : Catat setiap ide yang kita temukan, fahami ide tersebut, dan kembangkan menjadi ide yang dapat ditulis. Sangat pantaslah bila ia juga telah mempublish buku novel yang sangat menggoda berjudul “Prewedding – the series” yang kurasa juga diinspirasikan banyak perjalanan cinta di sekitarnya.

Presenter ketiga, Rachmi Zen, jelas sangat menarik. Hentakan di awal, sungguh mengagetkanku. Hanya dua slide, namun jelas BEDA. Topik yang dibicarakannya juga tentang BEDA (Be different, Empathy, confiDence, and  enthusiAstic ). Sama bedanya dengan tampilannya yang bersepatu boat! Ia juga telah mempublish bukunya yang berjudul ”Long Distance Relation” sebuah novel yang kurasa diangkat dari banyak pengalaman pribadi dan pengalaman banyak orang di sekitarnya. "Dengan membaca kita mengetahui dunia, dengan menulis dunia mengenal kita". Sungguh ucapannya yang sangat memotivasi banyak orang untuk terus dan terus menulis.

Orang keempat, Andhika Wijaya, jelas paling nyentrik. Ia seorang lelaki yang menurutku jelas tak mampu menutupi kepintarannya. Pelajaran yang kuambil dari seorang Habibie : orang pintar lebih cepat otaknya yang berbicara dibandingkan mulutnya yang bersuara! Ia juga telah mempublish bukunya yang berjudul ”Mendulang Dolar dengan Fi-Ver”. Salah satu tips sukses menjadi penulis : Publish karya kita ke banyak media sosial. Belum lengkap seorang Penulis bila belum memiliki facebook, twitter, dan blog. Jangan pernah berhenti dan menyerah mempublishnya, apa yang kita tuliskan hari ini jelas bukti nyata jejak kita hari ini!

Lantas mengapa yang kutuliskan ini termasuk pernak-pernik? 
Sederhana jawabannya : Mereka semua berangkat dari titik awal yang sama yaitu Mimpi. Mimpi yang kemudian merangsang banyak inspirasi, dan akhirnya menguatkan banyak motivasi mereka untuk menulis dan menerbitkannya. Buku yang akan menjadi jejak sejarah bahwa mereka pernah hidup, pemikiran-pemikiran mereka akan selalu hidup selama buku-bukunya ada yang membaca dan mengulasnya!

Kemudian apa kaitan mimpi dengan inspirasi dan motivasi?
Sebuah tulisan di Media Indonesia hari ini, Kamis 14 Juni 2012 halaman 27 menuliskan sebagai berikut :

sumber: fraithzone.blogspot.com
”Semua orang pernah bermimpi. Hanya orang-orang yang kurang sempurnalah yang sepanjang hidupnya tidak pernah sekalipun bermimpi. Orang seperti itu mungkin saja ada, boleh jadi juga tidak. Itu bagian misteri yang menghinggapi manusia.

Mimpipun hingga kini masih tetap misteri, belum ada satupun ilmu pengetahuan dan peralatan tercanggih mampu mengungkap apa itu mimpi. Namun, sebagian pakar menganggap mimpi tidak lain buah permainan alam bawah sadar manusia yang memadukan pergulatan pikiran dan perasaan dalam kehidupan sehari-hari ketika manusia tertidur. Itu sebabnya sebagian orang lebih senang menyebutkan mimpi sebagai bunga-bunga tidur.

Bagi sebagian orang, mimpi yang kemudian menjadi kenyataan sungguh sebuah anugerah yang tak terkirakan. Mimpi yang mampu membangkitkan inspirasi, yang mendorong orang terus berkreasi.

Mimpi mampu menciptakan emosi dan inspirasi, serta membangkitkan gairah dan harapan. Maka, jangan sungkan bermimpi!”

Singkatnya, mereka berempat, diriku, anda semua, dan kita semua jelas berhak dan boleh bermimpi apapun. Makin banyak mimpi yang kita ciptakan, makin banyak inspirasi yang kita hamparkan. Motivasi kitapun akan makin meningkat, dan alhasil....banyak hal yang mampu kita raih.

Mereka berempat telah menerbitkan buku, sangat sah mereka menyandang titel sebagai Penulis. ”Syair Keranjang Pempang” yang kutulis hampir dua tahun juga telah berhasil kuterbitkan menyusul mereka berempat. Buku yang kemudian melengkapi mimpiku untuk menjadi seorang WTS (Writer – Trainer – Speaker) !

Mengutip apa yang dikatakan Suzan Oktaria sebelum menutup sesi pertamanya :
”Kita sangat kreatif, tapi kita tidak cukup berani untuk menulis. Sesungguhnya kita mampu merubah dunia dengan menulis. Menulis dan abadilah!”

4 komentar:

  1. juaraaaa om!!!

    entah kenapa ada desir darah yang mendidih ketika membaca tulisan ini. semacam kembali diingatkan untuk terus merangkai mimpi. inget loh mimpi, bukan khayalan.

    sukses buat bukunya. salute..!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selalu indah bila berbagi, selalu indah bila berinspirasi, selalu indah bila bermimpi, selanjutnya motivasi kita makin meluap mencipta mimpi....

      Satu kehormatan mendptkan koment spt ini, didihan dan desiran darah itu akan makin mengalir menjadi wujud mimpi kita semua @NBC Palembang, semoga!

      Hapus
  2. Kutipan yg mendidihkan inspirasi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak yang motivasinya tersengat saat membaca atau mendengar kutipan terakhir, termasuk diriku. Ayo Lia, kita terbitkan minimal satu buku lagi saat lauch quartal ke-3 tahun ini.

      Hapus