Senin, 08 Februari 2016

Jatuh, Esensi Kehidupan yang Membangkitkan

Awal bermakna akhir satu perjalanan
Akhir bermakna awal dari perjalanan baru

*****

Turun naik, pasang surut, timbul tenggelam, hadir dan alfa.... Begitulah kehidupan. 
Kemaren menuturkan, hari ini menikmati, dan esok berharap menebarkan. Konsistensi memang sering menjadi masalah bagi sebagian besar dari kita, tidak hanya diriku, dirimu, juga kita semua.

Kala mimpi tergantung erat di langi-langit kamar, ketika nalar hanya menjadi sejumput asa di langit kelam, ketika jiwa tak jua menyatu memberikan rohnya pada tulisan dan tuturan yang hampir kehilangan nyawa, ketika itulah motivasi dan semangat terombang ambing dalam langit jiwa tiada bergaris tepi, buyar !

Namun semangat, tetaplah harus digoreskan, apapun keadaan kita. Bukan menulis dan menuturkan yang menjadi pemacu semangat, namun berbagilah yang menjadi penjejak diri yang tak kan pernah sirna di sepanjang usia.

Untuk itulah, pelan namun pasti. Blog ini kembali bergolak untuk kesekian kali. Entah ini sudah komitmen untuk bangun yang keberapa kali. Memang berkali-kali bangun, berkali-kali pula terduduk, terjatuh, dan terbenam. Namun bila setiap kali kita terjatuh dan memutuskan tak akan bangun, maka sejak itulah kita menjadi sesosok jiwa yang kehilangan nyawa sesungguhnya, ada namun tiada.

Tak penting berapa kali kita terjatuh, namun kita harus memastikan setiap kali terjatuh maka kita harus segera bangun menyongsong kehidupan, karena indah tak selalu ada disini, namun kadang harus jauh di hadapan sana, dalam ruang dan waktu yang selalu menjadi rahasia Sang Maha Pencipta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar